Ayo Mengenal Green Jobs
Lebih Dalam !

Apa itu Green Jobs?
Sesuai dengan namanya, green jobs merupakan jenis pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan. Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan datang. Jenis pekerjaan ini berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Green Jobs dilatarbelakangi oleh kualitas lingkungan semakin menurun, termasuk berkurangnya sumber daya alam dan tentunya ini menjadi permasalahan serius bagi perekonomian di masa mendatang.
Topik-Topik dalam Green Jobs
Perubahan Iklim
Perubahan iklim merujuk pada pergeseran suhu dan pola cuaca di seluruh dunia, yang umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, penebangan hutan, dan emisi gas rumah kaca. Dampak yang terasa cukup besar, termasuk cuaca ekstrem, peningkatan permukaan laut, dan berbagai risiko bagi ekosistem serta kehidupan manusia. Ini adalah tantangan yang harus segera kita hadapi.
Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari proses alam yang dapat diperbarui, seperti sinar matahari, angin, air, dan panas bumi. Berbeda dengan bahan bakar fosil yang terbatas, energi terbarukan menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dengan emisi yang rendah, dan tidak akan habis dalam waktu dekat. Ini adalah langkah ke arah yang lebih baik untuk masa depan kita.
Efisiensi Energi
Efisiensi energi adalah tentang bagaimana kita bisa menggunakan energi dengan lebih bijak. Ini berarti kita memaksimalkan hasil dari energi yang kita pakai sambil mengurangi jumlah yang diperlukan. Dengan menerapkan prinsip efisiensi energi, kita tidak hanya dapat mengurangi biaya energi, tetapi juga menurunkan emisi karbon dan membantu menjaga pasokan energi untuk jangka panjang.
Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan adalah pendekatan dalam bertani yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang, dengan cara menjaga kesehatan tanah, mengurangi penggunaan bahan kimia, dan memastikan ketahanan pangan tanpa merusak alam.
Restorasi Ekosistem
Restorasi ekosistem merupakan proses penting untuk memulihkan ekosistem yang telah rusak atau terdegradasi. Ini meliputi upaya seperti menanam kembali pohon, merehabilitasi lahan basah, dan menjaga habitat untuk hewan dan tumbuhan. Dengan melakukan restorasi, kita berusaha mengembalikan keseimbangan alam dan meningkatkan kesehatan lingkungan kita.
Ekonomi Hijau
Ekonomi hijau adalah model ekonomi yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dengan cara mengurangi emisi, mempromosikan efisiensi sumber daya, dan menciptakan lapangan kerja hijau. Tujuannya adalah pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan dan inklusif.
Emisi Karbon
Emisi karbon merujuk pada pelepasan karbon dioksida (CO₂) ke atmosfer, terutama dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil (minyak, batu bara, gas) dan deforestasi. Emisi karbon merupakan salah satu kontributor utama pemanasan global dan perubahan iklim.
Pengelolaan Energi Berbasis Sampah
Pengelolaan sampah menjadi energi dapat mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menawarkan sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Referensi Green Jobs
Green Jobs dan Potensinya dalam Transisi Energi di Indonesia
(Diterbitkan Oleh Koaksi Indonesia)
Indonesia memiliki beragam kebijakan yang sangat penting dalam mendorong perkembangan green jobs dan ekonomi hijau. Melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), sektor energi terbarukan diperkirakan akan menciptakan sekitar 432 ribu lapangan kerja teknik langsung pada tahun 2030, dan jumlahnya akan meningkat menjadi 1,12 juta pada tahun 2050. Mengedepankan energi terbarukan sebagai sumber utama tidak hanya mempercepat pencapaian target bauran energi dan net zero emission, tetapi juga menciptakan lebih banyak kesempatan kerja yang merata di seluruh wilayah, sesuai dengan potensi masing-masing daerah. Dengan potensi besar green jobs yang tersebar di hampir semua sektor, Indonesia memerlukan strategi yang terukur dan berkelanjutan; keberadaan roadmap pengembangan green jobs sangat berguna untuk memetakan kebutuhan keterampilan, mendesain kebijakan insentif dan disinsentif, serta membuka peluang bagi semua pihak untuk berpartisipasi. Oleh karena itu, penting untuk mensosialisasikan beragam peluang lapangan kerja hijau ini ke masyarakat, terutama di kalangan anak muda, agar semakin banyak praktik ekonomi hijau yang dapat terwujud dan memberikan manfaat jangka panjang bagi bangsa.
Green Jobs di Indonesia
(Diterbitkan Oleh Koaksi Indonesia)
Kebijakan yang mengubah perilaku ekonomi menjadi ekonomi yang ramah lingkungan sangat diperlukan untuk memberikan insentif kepada perusahaan swasta maupun BUMN untuk memulai transisi ke ekonomi yang lebih ramah lingkungan. Kebijakan ini juga akan mendorong transisi pekerjaan yang lebih ramah lingkungan untuk mewujudkan energi bersih.
Perkembangan Green Jobs di Dunia Internasional
(Diterbitkan Oleh Koaksi Indonesia)
Sistem ekonomi dunia saat ini dinilai destruktif pada lingkungan kita, dan jika sistem ini tidak segera dirombak, sumber daya alam akan habis dan isu lingkungan akan muncul dan membahayakan manusia. Transisi ke sistem ekonomi rendah karbon sangat diperlukan, dan dengan adanya green jobs ekonomi kita bisa berubah ke ekonomi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa keuntungan implementasi green jobs.
Improving Skills for the Electricity Sector in Indonesia
(Diterbitkan Oleh Koaksi Indonesia)
This publication presents a study that analyzes trends in the demand and supply of skills in Indonesia’s electricity sector, which plays a crucial role in development as the country experiences rapid changes due to technology and innovation.
The study explores the electricity sector’s labor needs in terms of skill type, quantity, and location. It compares these needs with what skills are available, and at what level, to identify gaps. The study also provides recommendations for skills providers, industries, and the government on how to improve partnerships among those actors to address the gaps.
Dampak Perubahan Iklim di Indonesia
(Diterbitkan Oleh Koaksi Indonesia)
Indonesia adalah salah satu negara paling rentan di dunia terhadap perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca, dengan tingkat kerentanan yang meningkat karena statusnya sebagai negara kepulauan dan ketergantungan pada makanan laut. Naiknya permukaan air laut dan dampak negatif perubahan iklim berpotensi mengancam kehidupan laut, kesehatan manusia, infrastruktur, serta produktivitas tenaga kerja, terutama di tengah hawa panas dan kelembapan ekstrem. Selain itu, perubahan curah hujan dapat menurunkan hasil panen tanaman pangan domestik seperti padi, mengancam ketahanan pangan nasional. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, peningkatan ambisi iklim dapat mendukung Indonesia menuju status negara berpenghasilan tinggi pada 2045, dengan kebijakan rendah karbon yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan PDB rata-rata 6% per tahun dan menciptakan lapangan kerja yang lebih layak. Inisiatif seperti pembangunan fasilitas energi terbarukan dan jaringan transportasi massal tidak hanya menciptakan kesempatan kerja tetapi juga melestarikan alam. Riset terbaru menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sangat rentan terhadap perubahan iklim, terutama bagi rumah tangga berpenghasilan rendah dan kelompok marjinal. Oleh karena itu, Koaksi Indonesia dan Yayasan Indonesia CERAH berupaya meluncurkan laporan sintesis tentang dampak krisis iklim di berbagai sektor, guna meningkatkan kesadaran publik dan memberikan informasi yang berguna bagi pembuat kebijakan dan media.
Jalur Transisi Tenaga Listrik Batubara yang Selaras dengan 1,5°C di Indonesia
(Diterbitkan Oleh Koaksi Indonesia)
Pada bulan November 2023, Pemerintah Indonesia menerbitkan versi pertama dari Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (Comprehensive Investment and Policy Plan/CIPP), yang menguraikan peta jalan dan strategi pengurangan emisi sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Meskipun rencana tersebut diharapkan dapat merinci bagaimana target pengurangan emisi dan energi terbarukan yang dicanangkan oleh JETP akan diwujudkan melalui investasi dan kebijakan, kami menemukan bahwa elemen-elemen penting dalam keberhasilan transisi energi batu bara tidak ada dalam versi yang ada saat ini.
Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, penelitian ini mengembangkan sebuah jalur yang komprehensif dan berambisi tinggi untuk transisi tenaga listrik batu bara di Indonesia dengan menggabungkan model penilaian terpadu global (GCAM), model pengiriman sistem tenaga listrik (PLEXOS), dan analisis dari bawah ke atas (bottom-up). Penelitian ini memperluas versi CIPP yang sudah ada dalam beberapa dimensi, termasuk (1) menilai jalur yang selaras dengan target 1,5°C sampai dengan tahun 2050, (2) mencakup pembangkit listrik on-grid dan pembangkit listrik off-grid, (3) menjajaki lebih banyak opsi transisi untuk pembangkit listrik batubara yang berbeda, dan (4) melakukan penilaian pembangkit per pembangkit listrik untuk memahami lebih baik kesesuaian teknis dan ekonomi untuk masing-masing pembangkit listrik, dengan menggunakan data yang terbaik yang tersedia.
Indonesia Solar Energy Outlook 2025
(Diterbitkan Oleh Institute for Essential Services Reform (IESR))
Indonesia Solar Energy Outlook 2025 menyoroti peran krusial PLTS dalam meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Laporan ini menganalisis bagaimana PLTS dapat membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil, meningkatkan keandalan pasokan listrik, dan mengatasi tantangan perubahan iklim. ISEO 2025 juga memberikan rekomendasi kebijakan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan PLTS yang berkelanjutan.
Menuju Sektor Transportasi yang Lebih Bersih: Kebijakan Biofuel dan Kendaraan Listrik Indonesia
(Diterbitkan Oleh Koaksi Indonesia)
Per tahun 2019, melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, pemerintah dengan ambisius memasang target untuk meningkatkan pasar kendaraan listrik/electric vehicle (EV) di Indonesia. Begitu pula dengan industri biodiesel yang senantiasa didorong oleh pemerintah melalui kebijakan mandatori biodiesel sejak tahun 2014. Kendaraan listrik dengan baterai berbasis nikel dan biodiesel yang diolah dari minyak sawit ini memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia.
Sejak tahun 2018, Koaksi Indonesia telah aktif melakukan riset dan advokasi terkait dengan biodiesel dan transisi energi yang sarat tantangan dan peluang dalam pelaksanaanya. Dalam laporan ringkas ini, kami melakukan studi mengenai urgensi transisi energi di sektor transportasi, kebijakan yang telah diberlakukan oleh pemerintah, hingga kesenjangan implementasi untuk sektor transportasi yang berkelanjutan. Beberapa poin kunci dari laporan ini untuk mencapai sektor transportasi yang berkelanjutan antara lain perlunya komitmen mendorong transisi energi dalam mendukung transportasi bersih, pentingnya standar berkelanjutan bahan bakar nabati dan industri baterai EV serta komitmen pemerintah dalam akselerasi program EV dan menciptakan ekosistem EV.
Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2024
(Diterbitkan Oleh Institute for Essential Services Reform (IESR))
Yuk, Berlangganan Newsletter Greenjobs.id!