Tak Kenal Maka Tak Sayang
Apa itu Green Jobs?
Mengenal Green Jobs Lebih Dekat
Green Jobs bukan sekadar pekerjaan yang mendukung pelestarian lingkungan. Green Jobs menjadi panggilan bagi mereka yang ingin berkontribusi terhadap keberlanjutan, membuka pintu selebar-lebarnya untuk peluang pekerjaan di Indonesia. Kehadiran Green Jobs bukan hanya sebagai solusi untuk tantangan lingkungan, tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Perjalanan Green Jobs di Indonesia
Perjalanan Green Jobs dimulai dari aktivisme pada abad ke-19 hingga munculnya upaya pelembagaan pekerjaan berorientasi lingkungan. Evolusi Green Jobs dapat dilihat dalam peristiwa penting, seperti Protokol Kyoto pada tahun 1997. Perjanjian internasional ini menjadi tonggak penting yang memicu komitmen global untuk keberlanjutan (Spanne, 2022). Selain itu, Perjanjian Paris tahun 2015 dan Sustainable Development Goals (SDGs) PBB pada tahun 2030 memberikan landasan yang kuat untuk penciptaan Green Jobs.
Di Indonesia, Green Jobs muncul karena adanya kebutuhan mendesak untuk mengatasi dan membentuk ketahanan atas perubahan iklim, yang salah satunya ditandai dengan transisi energi. Bicara tentang membentuk ketahanan atas perubahan iklim, Indonesia berada di peringkat teratas dalam ketahanan iklim global, dengan risiko tinggi terhadap berbagai jenis banjir dan panas ekstrem. Intensitas bahaya ini diperkirakan akan meningkat seiring perubahan iklim. Tanpa adaptasi yang efektif, dampak yang dirasakan setiap penduduk juga akan meningkat. Sebagai contoh, jumlah penduduk yang terpapar oleh banjir ekstrem dapat meningkat sebesar 1,4 juta pada tahun 2035—2044 (World Bank, 2021).
Definisi Green Jobs dari ILO dan UNESCO
ILO dan UNESCO mendefinisikan Green Jobs dengan menekankan kontribusi Green Jobs pada pelestarian lingkungan. Namun, di Indonesia, Green Jobs tidak hanya memberi kesempatan untuk kita agar bertanggung jawab terhadap lingkungan, tetapi juga sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selebihnya, laporan dari World Economic Forum (WEF) yang berjudul The Future of Jobs Report 2023 menyoroti bahwa transisi berkelanjutan, implementasi ESG, dan adaptasi iklim telah mendorong perkembangan Green Jobs secara signifikan. Di Indonesia, pengembangan Green Jobs berjalan seiring dengan diterapkannya ekonomi hijau (green economy), yang kini menjadi salah satu prioritas nasional dalam rencana pembangunan rendah karbon. Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Indonesia memiliki potensi untuk menawarkan sekitar tiga juta peluang Green Jobs pada tahun 2060.
Peluang Lowongan Pekerjaan di Green Jobs
Peluang lowongan pekerjaan di Green Jobs semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan lingkungan. Di tahun 2019 saja, estimasi jumlah tenaga kerja di subsektor energi terbarukan mencapai 32.980 tenaga kerja. Proyeksi ini menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan, dengan kebutuhan tenaga kerja diperkirakan mencapai 770.000 pada tahun 2040 dan bahkan 1,1 juta pada 2050.
Tidak hanya tiga sektor di atas, Green Jobs di Indonesia melibatkan sektor-sektor yang beragam, dari administrasi hingga teknologi, dari pertanian hingga manufaktur.
Sekarang, setelah mengenal Green Jobs lebih jauh, mari kita kita ciptakan kolaborasi dan masa depan yang berkelanjutan bersama!
Greenjobs.id, Platform Akselerasi Ekosistem Green
Mendorong implementasi Green Jobs di Indonesia perlu didukung dengan membangun ekosistem yang mumpuni untuk semua kalangan.
Green Jobs, Narasi Baru Ekonomi Maju Indonesia
Arah baru ekonomi hijau akan menciptakan potensi jutaan lapangan kerja hijau atau Green Jobs yang inklusif dan berkelanjutan
Mengenal Supervisor Biogas POME, Green Jobs
Green jobs dapat didefinisikan sebagai pekerjaan yang mengarah pada upaya energi terbarukan, konservasi energi, rendah emisi, dan zero waste.