Sesuai dengan namanya, green jobs merupakan jenis pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan. Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan datang. Jenis pekerjaan ini berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Green Jobs dilatarbelakangi oleh kualitas lingkungan semakin menurun, termasuk berkurangnya sumber daya alam dan tentunya ini menjadi permasalahan serius bagi perekonomian di masa mendatang.
Hal tersebut akan lebih buruk karena dampak perubahan iklim yang sudah mulai dirasakan oleh beberapa negara dan berdampak langsung pada kegiatan sosial dan ekonomi di berbagai sektor di dunia. Green jobs juga merupakan bisnis yang paling menjanjikan pada abad ke-21 dan menjadi “green” merupakan langkah bisnis yang cerdas dan baik untuk lingkungan. Dengan potensi perkembangan nilai bisnis yang bisa mencapai US$ 1.370 Miliar pada tahun 2020, green jobs menawarkan peluang bisnis yang begitu besar.
Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca 26 hingga 41 persen pada tahun 2020 melalui program Business As Usual yang diluncurkan pada tahun 2005. Dengan komitmen tersebut, pembangunan akan lebih mengutamakan keberlanjutan dan memicu peralihan dalam pasar tenaga kerja di Indonesia. Pada awal Desember 2018, Indonesia juga menunjukkan dukungan terhadap Green Jobs dalam forum ASEAN Labor Ministers Meeting (ALMM) yang mengangkat tema “Promoting Green Jobs for Equity and Inclusive Growth of ASEAN Community”.
Dikutip dari The Jakarta Post, Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Kerja Hanif Dhakiri mengatakan dalam forum bahwa kampanye pekerjaan yang ramah lingkunganakan sesuai dengan revolusi industri 4.0, di mana pekerjaan tidak hanya berdampak pada kesejahteraan, tetapi juga memastikan pelestarian lingkungan di masa mendatang. Dengan peluang yang sangat besar pada sektor green jobs, sektor ini tentu saja dapat menjadi alternatif pekerjaan bagi para milenial di tengah sulitnya mencari pekerjaan.
Bidang-bidang pekerjaan yang berpotensi menjawab masalah perubahan iklim dan lingkungan adalah pemulihan stok dan konstruksi hijau, pengolahan limbah dan daur ulang, transportasi umum, pemulihan konstruksi hijau, pertanian dan produksi pangan yang berkelanjutan, kehutanan yang berkelanjutan (bersertifikasi) meserta ncegah deforestasi, pengelolaan manufaktur dan rantai pasokan, suplai dan efisiensi energi serta pelestarian biodiversitas dan ekosistem. Untuk para milenial yang tinggal; di perkotaan namun ingin turut melestarikan lingkungan juga dapat menjajal urban farming sebagai langkah awal memulai green jobs. Green jobs sudah ada di kawasan Asia Pasifik contohnya para penanam bakau dalam program adaptasi iklum di Vietnam dan teknisi sistem energi matahari di China.
