Green Jobs, Narasi Baru Ekonomi Maju Indonesia 2045
Koaksi Indonesia sukses melaksanakan rangkaian Green Jobs Workshop di empat kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya untuk mendiskusikan tantangan dan strategi dalam menciptakan pekerjaan ramah lingkungan di kalangan anak muda.
KOAKSI INDONESIA — Arah baru ekonomi hijau akan menciptakan potensi jutaan lapangan kerja hijau atau Green Jobs yang inklusif dan berkelanjutan. Pekerjaan hijau yang sejalan dengan ekonomi hijau tidak hanya menomorsatukan profit, namun memberdayakan masyarakat dan melestarikan kehidupan di bumi (profit, people, planet).
Bonus demografi Indonesia, yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2030—2040 memberikan peluang emas bagi negara ini untuk mencapai status sebagai negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Kondisi ini memberikan keuntungan kompetitif dalam hal sumber daya manusia yang melimpah dan muda. Visi ini dapat diwujudkan melalui pemanfaatan peluang pekerjaan hijau atau pekerjaan ramah lingkungan, yang muncul sebagai sektor pekerjaan baru yang menjanjikan bagi generasi mendatang. Pekerjaan semacam ini tidak hanya akan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia maju secara berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Komunitas Anak Muda Sepakat Pekerjaan Hijau Peluang Menjanjikan
Komunitas anak muda (melalui Green Jobs Workshop) bersepakat bahwa pekerjaan hijau yang ramah lingkungan, layak, dan inklusif dipandang sebagai peluang yang menjanjikan untuk masa depan masyarakat Indonesia. Namun, untuk mencapai hal tersebut terdapat beragam tantangan yang harus dilalui. Misalnya, green skills, aspek krusial dalam pengembangan pekerjaan hijau yang saat ini dirasa belum memiliki kesiapan sarana dan prasarana serta sistem pendukung yang kuat untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif.
Baca Juga: Green Jobs untuk Semua: Mengoptimalkan Diversitas melalui Partisipasi Komunitas Inklusi
Pendidikan memiliki peran penting dalam mengembangkan kurikulum yang mendukung dan mengidentifikasi green skills untuk profesi pekerjaan hijau. Tentunya, dibutuhkan kebijakan yang mendukung pelaku pekerjaan hijau. Misalnya, insentif terkait dengan kemudahan program pelatihan keterampilan ataupun peningkatan kapasitas. Selain itu, pemerintah dapat menciptakan regulasi yang mendukung perlindungan pekerja di sektor ini.
“Menerapkan green mindset mulai dari lingkungan terdekat sedini mungkin.” – Suara Komunitas Anak Muda Jakarta
Tantangan Pekerjaan Hijau untuk Anak Muda
Indonesia memiliki tantangan ketenagakerjaan yang kompleks. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam tata kelola kebijakan ketenagakerjaan, lingkungan, dan penegakan hukum harus diperkuat. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan pekerjaan hijau. Perkembangan pekerjaan hijau akan memberikan banyak manfaat untuk ekonomi dan lingkungan. Manfaat tersebut sejalan dengan target pemerintah dalam konteks penurunan emisi sekaligus pelestarian lingkungan pada tingkat daerah, sehingga mampu memanfaatkan sepenuhnya bonus demografi yang dimiliki untuk mencapai visi Indonesia 2045.
“Perlu adanya regulasi, kesadaran bersama, hingga pembenahan paradigma untuk menjadikan semua pekerjaan menjadi Green Jobs. All jobs can be green.” – Suara Komunitas Anak Muda Bandung
Untuk memperkuat implementasinya, komunitas dan organisasi masyarakat memiliki peran dan potensi penting dalam menyebarkan konsep pekerjaan hijau melalui berbagai medium media sosial dan forum diskusi komunitas. Selain itu, organisasi nonprofit dan akademisi dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang Green Jobs dengan menyediakan data yang relevan melalui riset dan edukasi. Pekerjaan hijau bukan hanya sebuah profesi tetapi juga sebuah gaya hidup yang dapat dimulai dari diri sendiri. Melalui pekerjaan hijau, kita bisa mengembangkan produk ramah lingkungan dan melakukan kerja sama dengan banyak pemangku kepentingan seperti pemerintah, swasta, NGO, dan UMKM.
“Green Jobs adalah sebuah profesi yang bisa dilakukan oleh semua individu, bahkan bisa dimulai dari diri sendiri dengan green habit.” – Suara Komunitas Anak Muda Surabaya
Dengan melakukan pekerjaan hijau, kita bisa merangkul banyak pihak untuk mengembangkan green actions bersama. Dengan demikian, Green Jobs tidak hanya menjadi sebuah profesi tetapi juga menjadi katalisator untuk perubahan lingkungan yang lebih luas, mengintegrasikan berbagai sektor masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.
Potensi sumber daya alam yang melimpah di Indonesia harus dioptimalkan dengan teknologi yang berkelanjutan dalam mendukung transisi energi dan penciptaan pekerjaan hijau. Penting bagi semua pihak berperan aktif dalam mempromosikan green skills serta mengamplifikasi potensi Green Jobs ke depannya.
“Green Jobs menjadi sebuah peluang yang sangat menjanjikan di masa depan, bukan hanya bagi mereka yang secara langsung bersentuhan dengan isu lingkungan.” – Suara Komunitas Anak Muda Yogyakarta
Mewujudkan pekerjaan hijau yang inklusif tidak akan lengkap tanpa mendorong empati sebagai nilai penting yang harus ditumbuhkan. Terciptanya Green Jobs dapat dimulai dengan membuka peluang bisnis melalui kolaborasi dengan berbagai mitra pendukung tanpa mengabaikan kesempatan bagi teman disabilitas dalam bekerja dengan memaksimalkan keterampilan tanpa pandang bulu sehingga tercipta peningkatan kapasitas individu secara adil.