Berita Baik kepada Jobseekers! Green Jobs Sudah Hadir di Indonesia!
Ilustrasi sekelompok orang sedang melakukan pekerjaan hijau (green jobs)/Freepik
Perkembangan green jobs di negeri ini sangat menggembirakan. Green jobs sudah bisa dijadikan tumpuan penghidupan ekonomi sambil tetap mempertahankan kelestarian lingkungan. Ini buktinya.
GREEN JOBS.ID–Green jobs atau pekerjaan hijau muncul sebagai respons terhadap makin mendesaknya kebutuhan untuk mengatasi masalah lingkungan, perubahan iklim, dan transisi menuju ekonomi berkelanjutan. Prakarsa Green Jobs adalah kemitraan yang dibentuk tahun 2007 antara ILO, Program Lingkungan PBB (United Nations Environment Programme) dan Konfederasi Serikat Pekerja Internasional (International Trade Union Confederation). Organisasi Pengusaha Internasional (International Organization of Employers) bergabung dengan prakarsa ini pada 2008.
Dampak Positif Pekerjaan Hijau
Pekerjaan hijau memberikan berbagai dampak positif, baik bagi lingkungan maupun bagi individu yang terlibat di dalamnya.
- Pengurangan Emisi Karbon: Green jobs yang berfokus pada teknologi energi bersih dan praktik berkelanjutan dapat mengurangi emisi karbon.
- Peningkatan Kesehatan Masyarakat: Dengan mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara, pekerjaan hijau membantu menjaga kesehatan masyarakat.
- Penggunaan Sumber Daya yang Efisien: Profesi ini sering kali melibatkan inovasi dalam penggunaan sumber daya alam, sehingga mengurangi limbah dan memaksimalkan efisiensi.
- Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Mereka yang terlibat dalam green jobs menjadi agen perubahan dalam mempromosikan kesadaran lingkungan kepada masyarakat luas.
- Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan: Sektor ini dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan investasi di bidang teknologi hijau.
Persiapan untuk Terjun ke Green Jobs
Ilustrasi sekelompok anak muda mencari informasi mengenai green jobs/Green Jobs.ID
Mau terjun ke green jobs? Mulailah persiapkan diri dengan langkah-langkah berikut.
- Pendidikan dan Pelatihan: Mengikuti program pendidikan atau pelatihan di bidang energi terbarukan, pengelolaan limbah, atau pertanian berkelanjutan dapat menjadi langkah awal yang baik. Misalnya, BPSDM menyediakan program pelatihan di sektor energi, seperti pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), konservasi energi, serta ketenagalistrikan.
- Pengalaman Kerja: Melibatkan diri dalam proyek atau magang yang terkait dengan inisiatif lingkungan dapat memberikan pengalaman berharga.
- Sertifikasi Profesional: Mendapatkan sertifikasi dalam bidang-bidang seperti audit energi, manajemen lingkungan, atau teknologi hijau dapat meningkatkan kredibilitas dan peluang kerja. Misalnya, LSP menyediakan sertifikasi untuk berbagai bidang energi terbarukan, seperti Operator Junior Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Pemeliharaan Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) On-Grid, dan Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tipe Rooftop. Sertifikasi ini diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan diperlukan mereka yang ingin bekerja di sektor energi terbarukan di Indonesia.
- Jaringan Profesional: Bergabung dengan komunitas atau organisasi yang berfokus pada lingkungan dapat membuka peluang dan akses ke informasi terkini tentang lowongan pekerjaan hijau.
- Inovasi dan Wirausaha: Bagi yang memiliki jiwa wirausaha, menciptakan produk atau layanan yang mendukung keberlanjutan lingkungan dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Misalnya, Greeneration. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada pengelolaan sampah dan daur ulang dengan pendekatan teknologi ini menciptakan aplikasi yang membantu masyarakat mengelola sampah secara lebih efisien dan bertanggung jawab. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mendaur ulang sampah dengan lebih mudah dan mendapatkan insentif. Dengan mengurangi sampah dan meningkatkan daur ulang, Greeneration berkontribusi pada pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan di Indonesia. LSM ini juga memberdayakan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Contoh Green Jobs di Indonesia
Berikut beberapa contoh green jobs dari organisasi yang berfokus pada keberlanjutan di Indonesia.
1. Koaksi Indonesia
- Lokasi: Jakarta.
- Deskripsi Pekerjaan: Koaksi Indonesia berfokus pada advokasi kebijakan, kampanye publik, dan pengembangan kolaborasi strategis dengan berbagai mitra untuk mendorong akselerasi transisi energi yang inklusif, berkeadilan, berkelanjutan yang turut memengaruhi perubahan di sektor-sektor strategis pembangunan berkelanjutan lainnya, seperti transportasi, industri, hutan dan lahan, serta limbah. Green jobs di sini mencakup kampanye green jobs melalui diskusi seperti Ruang Aksi, CSO Forum, serta media sosial; anggota tim penyusun Peta Jalan Pengembangan SDM yang Mendukung Green Jobs/Pekerjaan Hijau oleh pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas; penelitian kebijakan energi terbarukan; serta konsultan yang mendukung transisi hijau di Indonesia.
2. Rekosistem
- Lokasi: Jakarta.
- Deskripsi Pekerjaan: Rekosistem merupakan start-up di bidang teknologi pengelolaan sampah yang menawarkan solusi berbasis teknologi untuk mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang sampah. Green jobs di Rekosistem mencakup pengembang aplikasi, manajer operasional daur ulang, dan edukator komunitas untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pengelolaan sampah.
3. Jejak.in
- Lokasi: Bandung, Jawa Barat.
- Deskripsi Pekerjaan: Jejak.in menyediakan teknologi berbasis data untuk melacak jejak karbon dan memantau rehabilitasi hutan. Green jobs di sini termasuk pengembang perangkat lunak, spesialis data lingkungan, serta ahli dalam proyek reforestasi dan pemantauan ekosistem.
4. Rumah Mahika
- Lokasi: Bogor, Jawa Barat.
- Deskripsi Pekerjaan: Rumah Mahika memproduksi barang-barang ramah lingkungan dari limbah daur ulang. Pekerjaan di sini mencakup desainer produk, pengrajin barang daur ulang, dan pemasar yang mempromosikan produk ramah lingkungan.
5. IBEKA (Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan)
- Lokasi: Jawa Barat dan Sumatra Barat.
- Deskripsi Pekerjaan: IBEKA mempromosikan energi terbarukan berbasis komunitas, seperti pembangkit listrik mikrohidro. Green jobs di sini mencakup teknisi mikrohidro, insinyur energi terbarukan, dan fasilitator pengembangan masyarakat yang terlibat dalam pelatihan dan pemasangan infrastruktur energi hijau.
6. WWF-Indonesia
- Lokasi: Berbagai lokasi, seperti Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
- Deskripsi Pekerjaan: WWF-Indonesia berfokus pada konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati. Pekerjaan di sini meliputi ahli konservasi, pemandu ekowisata, serta pengelola program lingkungan yang bekerja untuk memulihkan ekosistem, melindungi spesies langka, dan mendukung praktik pertanian dan perikanan berkelanjutan.
7. Greenpeace Indonesia
- Lokasi: Jakarta.
- Deskripsi Pekerjaan: Greenpeace Indonesia bekerja dalam advokasi lingkungan global, kampanye, dan aksi langsung. Green jobs di organisasi ini meliputi peneliti energi terbarukan, koordinator kampanye iklim, dan spesialis komunikasi yang membantu menyebarluaskan informasi tentang isu lingkungan dan kebijakan hijau.
8. Koalisi KEM (Koalisi Ekonomi Membumi)
- Lokasi: Jakarta dan berbagai wilayah lainnya di Indonesia.
- Deskripsi Pekerjaan: Koalisi KEM bekerja dalam pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan. Green jobs di sini melibatkan konsultan lingkungan, fasilitator pemberdayaan masyarakat, dan ahli keuangan inklusif yang bekerja untuk mendukung ekonomi berkelanjutan di tingkat komunitas.
Bergabung dengan sektor green jobs tidak hanya menjanjikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Bagi mereka yang tertarik, mulailah mengeksplorasi dan mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang yang bermanfaat ini.
Memajukan Green Jobs Indonesia
Di Indonesia, pendukung green jobs terdiri dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, organisasi internasional, hingga sektor swasta yang berfokus pada pengembangan ekonomi berkelanjutan dan pengurangan dampak perubahan iklim. Berikut beberapa di antaranya.
1. Pemerintah Indonesia
- Kebijakan dan regulasi: Pemerintah telah menerbitkan sejumlah kebijakan untuk mendorong penggunaan energi terbarukan, seperti Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
- Pengembangan peta jalan (roadmap): Keberadaan peta jalan akan sangat berpengaruh terhadap pengembangan green jobs, berguna untuk memetakan kebutuhan keterampilan, mendesain kebijakan insentif maupun disinsentif, serta membuka peluang lebih besar bagi semua pihak untuk turut berpartisipasi.
- Program pengembangan energi terbarukan: Berbagai proyek energi terbarukan sedang dan telah dikembangkan, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), dan pembangkit listrik panas bumi. Contohnya, PLTB Tolo-1 di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. PLTB berkapasitas 72 MW ini menjadi PLTB terbesar kedua di Indonesia setelah PLTB Sidrap yang berkapasitas 75 MW. Beroperasinya PLTB ini akan memperkuat pasokan listrik di Sulawesi Selatan.
- Organisasi Internasional
- International Labour Organization (ILO): ILO berperan aktif dalam mempromosikan green jobs melalui proyek seperti “Green Jobs in Asia,” untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal dan mengadvokasi kebijakan ekonomi rendah karbon. ILO memperkirakan bahwa sektor ekonomi hijau dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru secara global, termasuk di Indonesia.
- Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ): GIZ menjalankan program “Green Jobs for Social Inclusion and Sustainable Transformation” (GESIT) yang fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia terkait pekerjaan hijau. Program ini mendukung pengembangan kebijakan dan inisiatif yang mendorong transisi energi dan ekonomi hijau di Indonesia.
- Climate Investment Funds (CIF): CIF mendukung transisi dari batu bara ke energi terbarukan sambil memastikan transisi yang holistik, terpadu, inklusif secara sosial, dan setara gender.
3. Sektor Swasta
- Perusahaan energi terbarukan: Perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan biomassa, turut serta dalam menciptakan lapangan kerja hijau. Contohnya, PT Pertamina Geothermal Energy yang mengembangkan fasilitas dan infrastruktur untuk mengalirkan energi panas bumi ke pembangkit listrik.
- Start-up hijau: Start-up di bidang lingkungan dan teknologi hijau, seperti Waste4Change (pengelolaan sampah), dan Norm:al Living (mengubah sampah plastik menjadi produk arsitektur).