TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi nirlaba Koaksi Indonesia berkolaborasi dengan Uni Eropa menyelenggarakan talkshop dan workshop yang mengangkat topik “Green Jobs : Ini Baru Peluang Kerjanya Anak Muda untuk Indonesia yang Lebih Bersih”, pada Selasa (3/11/2020).
Acara ini dilakukan dalam satu hari, karena menjadi bagian dari kegiatan tahunan bernama Climate Diplomacy Week (Pekan Diplomasi Iklim) 2020 oleh Uni Eropa, bertajuk “Act Today for Our Tomorrow”, mulai tanggal 24 Oktober – 6 November 2020.
Direktur Program Koaksi Indonesia, Verena Puspawardani mengatakan bahwa Koaksi mengangkat isu peluang kerja masa depan dalam kegiatan ini, karena memperkenalkan green jobs di fase Adaptasi Baru menjadi krusial dan langkah awal agar pekerjaan ini menjadi pilihan utama anak muda Indonesia.
“Dengan terjun ke green jobs, anak muda akan memiliki keunggulan kompetitif merespon pandemi global dan gelombang perubahan iklim yang lebih besar.
Bahkan anak muda Indonesia bisa menjadikan pekerjaan ini identitas dan kebanggaan diri karena turut berkontribusi pada dampak sosial yang lebih baik dan sekaligus mengurangi tekanan buruk pada alam Indonesia,” tutur Verena melalui keterangan resmi, Selasa (3/11/2020).
Koaksi memulai pembahasan dari energi terbarukan, karena sektor yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial Indonesia adalah energi.
Memastikan pengembangan dan penyebaran energi terbarukan di seluruh Indonesia akan membuka banyak peluang kerja.
“Jadi energi terbarukan akan membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia untuk memperoleh kebutuhan esensial, seperti air bersih dan sanitasi, akses informasi dan pendidikan, peningkatan ekonomi lokal, literasi keuangan, hingga ketahanan pangan dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih bersih,” imbuh Verena.
Narasumber dan Co-founder Cleanomic, Denia Isetianti menyebut untuk memastikan kehidupan yang berkelanjutan dan alam yang lestari ke depannya, kita harus memastikan kegiatan ekonomi yang berbasis pada lingkungan.
“Dilihat dari sudut pandang tren, anak muda yang tertarik ke green jobs juga semakin besar,” kata Denia.
Manajer Program New Energy Nexus Indonesia, Aditya Mulya Pratama menyampaikan bahwa sejak Nexus membuat program inkubasi untuk start-up pada tahun 2019, sudah ada 29 start-up yang telah mengikuti.
“Program ini diselenggarakan tiga kali dalam setahun. Kami melihat ke depannya, banyak pekerjaan harus segera beralih ke green jobs. Dan, kalau kita tidak bersiap dari sekarang, kapan lagi,” terang Adit.
Sejak tahun 2018, Koaksi telah melakukan kampanye peningkatan kesadaran memperkenalkan transisi energi ke energi terbarukan yang berkelanjutan kepada khalayak luas, khususnya bagi anak muda berusia 18 hingga 30 tahun, melalui sudut pandang pengembangan lapangan kerja ramah lingkungan dan peluang untuk mempercepat proses tersebut.
Kampanye yang menggunakan tagar #EnergiMuda ini disampaikan secara positif dan mendorong kolaborasi antar komunitas dan organsiasi masyarakat sipil.
Dalam acara talkshop, peserta mendapatkan inspirasi dari para praktisi green jobs secara langsung, yaitu Tiza Mafira, Associate Director Climate Policy Initiative dan Dally Chaerul Shaffar, Business Director Biops Agrotekno.
Ada pula Ratu Ommaya, Head of Marketing Communication The Body Shop Indonesia dan Daniel Sibbald, Chief Marketing Officer Sinari, serta Denia Isetianti, Co-founder Cleanomic.
Sementara, di acara workshop, mereka yang mengejar impian mengembangkan start-up energi mendapatkan sesi khusus penajaman ide dan bagaimana menyampaikan ide secara atraktif dari Aditya Mulya Pratama, Manajer Program New Energy Nexus Indonesia dan Trio Aditya, Indo Electric Instrument, serta Aki Soehandono, Inovasi Dinamika Pratama dan Azis Kurniawan, Manajer Riset dan Pengembangan, Koaksi Indonesia.
Sumber: www.tribunnews.com
Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto